Seandainya mereka memahami tauhid ini dengan benar, niscaya tidak Ada lagi kesyirikan dimuka bumi ini biidznillah

๐ŸŒˆ *ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู’ู…ู* ๐ŸŒˆ

*RISALAH KE* 1๏ธโƒฃ4๏ธโƒฃ

 โ”โ”โ”โ”โ”๐ŸŒบ๐Ÿ•Œ๐ŸŒบโ”โ”โ”โ”โ”“


๐ŸŒค *ุงู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู*


*๐Ÿ€Alhamdulillah,segala puji milik Allah Rabb alam semesta.*

_๐Ÿ€Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Rasulillah Shallallahu'alahi Wasallam,keluarga dan para sahabat, yang mengikutinya hingga hari kiamat._

๐Ÿ€In syaa Allah kita mulai materi syarah ushul tsalasah di grup ini, sekarang kita masuk muqoddimah ke2 semoga apa yang kami bagikan bermanfaat.

*kita awali dengan membaca doa*

ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูู‘ู‰ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ู†ูŽุงููุนู‹ุง ูˆูŽุฑูุฒู’ู‚ู‹ุง ุทูŽูŠูู‘ุจู‹ุง ูˆูŽุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ ู…ูุชูŽู‚ูŽุจูŽู‘ู„ุงู‹

*Allahumma inni as-aluka โ€˜ilman naafiโ€™a wa rizqon thoyyibaa wa โ€˜amalan mutaqobbalaa*

๐Ÿ€โ€œYa Allah, aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyyib dan amalan yang diterimaโ€.
*(HR. Ibnu Majah no. 925, shahih)*                            

๐Ÿ€๐Ÿ‚๐Ÿ€๐Ÿ‚๐Ÿ€๐Ÿ‚๐Ÿ€๐Ÿ‚๐Ÿ€๐Ÿ‚๐Ÿ€

๐ŸŒป *ุงู„ุฃุตูˆู„ ุงู„ุซู„ุง ุซุฉ*๐ŸŒด

*Muqodimah ke2*
#Pelajaran 4#

๐Ÿ’ซ๐Ÿ’ซ *Seandainya mereka memahami tauhid ini dengan benar, niscaya tidak Ada lagi kesyirikan dimuka bumi ini biidznillah*

Beliau Syaikh Rahimahillahu ta'alaa mengatakan: 

ุงู„ุซุงู†ูŠุฉ: " ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุฑู’ุถูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุดู’ุฑูŽูƒูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ูููŠ ุนูุจูŽุงุฏูŽุชูู‡ู"
"Yang kedua: Sesungguhnya Allah tidak ridho disekutukan dengan siapapun dalam peribadahanNya"

Setelah beliau menjelaskan tentang tauhid Rububiyah pada point pertama, maka dipont kedua ini akan dijelaskan tentang tauhid Uluhiyah yang merupakan konsekwensi dari tauhid Rububiyah artinya ketika seseorang telah mengikrarkan tauhid Rububiyah menyakini bahwa Allah satu satunya Dzat yg maha pencipta, pemberi rizki, mengatur Alam semesta maka wajib baginya menjadikan segala bentuk ibadah semata2 hanya ditujukan kepada Allah bukan selainNya.
Sebagaimana kaedah yg telah diterapkan oleh para Ulama' 

ุฅูุซู’ุจู€ูŽุงุชู ุชูŽูˆู’ุญููŠู’ุฏู ุงู„ุฑู‘ูุจููˆู’ุจููŠู‘ูŽุฉู ูŠูŽุณู’ุชูŽู„ู’ุฒูู…ู ุฅูุซู’ุจู€ูŽุงุชูŽ ุชูŽูˆู’ุญููŠู’ุฏู ุงู„ุฃูู„ููˆู’ู‡ููŠู‘ูŽุฉู
Menetapkan tauhid Rububiyah mengharuskan menetapkan tauhid Uluhiyah.

Kenapa demikian? Karena orang orang kafir terdahulu menyakini tauhid Rububiyah namun tidak bermanfaat bagi mereka sampai menyakini bahwa semua sesembahan dari selain Allah itu bathil dan benar -benar menjadikan Allah satu satunya Dzat yg haq untuk disembah, Allah berfirman: 
ู‚ู„ ู…ู† ูŠุฑุฒู‚ูƒู… ู…ู† ุงู„ุณู…ุงุก ูˆุงู„ุฃุฑุถ ุฃู…ู‘ู† ูŠู…ู„ูƒ ุงู„ุณู…ุน ูˆุงู„ุฃุจุตุงุฑ ูˆู…ู† ูŠุฎุฑุฌ ุงู„ุญูŠ ู…ู† ุงู„ู…ูŠุช ูˆู…ู† ูŠุฎุฑุฌ ุงู„ู…ูŠุช ู…ู† ุงู„ุญูŠ ูˆู…ู† ูŠุฏุจุฑ ุงู„ุฃู…ุฑ ูุณูŠู‚ูˆู„ูˆู† ุงู„ู„ู‡" ูู‚ู„ ุฃูู„ุง ุชุชู‚ูˆู†
Katakanlah: siapa yg memberikan rizqi kepada kalian dari langit dan bumi? Dan siapakah yg menguasai pendengaran dan penglihatan? Dan siapakah yg mengeluarkan yg hidup dr yg mati dan mengeluarkan yg mati dr yg hidup dan siapakah yg mengatur segala urusan? Maka seraya mereka menjawab: Allah, maka katakanlah kenapa kalian tidak bertaqwa kepadaNya. 
(Qs Yunus 31)

ุฅู†ู‡ู… ูƒุงู†ูˆุง ุฅุฐุง ู‚ูŠู„ ู„ู‡ู… ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุงู„ู„ู‡ ูŠุณุชูƒุจุฑูˆู† ูˆูŠู‚ูˆู„ูˆู† ุฃุฆู†ุง ู„ุชุงุฑูƒูˆ ุขู„ู‡ุชู†ุง ู„ุดุงุนุฑ ู…ุฌู†ูˆู†.
Sesungguhnya mereka dahulu jika diseru kalimat tauhid laa ilaaha illallah (tidak ada ilah yang berhak disembah melainkan Allah), mereka congkak dan sombong, seraya menyatakan apakah mungkin kami akan meninggalkan sesembahan2  kami dikarenakan penyair yg gila.
(Qs. Assofat 35-36)

Dialah Allah Dzat Maha pencipta,  pemberi rizqi, pengatur alam semesta maka Dia pula Dzat yg berhak untuk diibadahi. Maka seorang muslim harus terkumpul padanya 2 perkara ini (Rububiyah & Uluhiyah) dan barangsiapa yang beribadah kepad selain Allah maka ibadahnya batil, dan dia telah berbuat syirik 

Adapun definisi Tauhid Uluhiyah sebagaimana yg disebutkan oleh para Ulama' adalah:

ุชูˆุญูŠุฏ ุงู„ุฃู„ูˆู‡ูŠุฉ ู‡ูˆ ุฅูุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจุงู„ุนุจุงุฏุฉ
Mengesakan Allah dengan beribadah hanya kepadaNya.

Tauhid Uluhiyah inilah merupakan intisari dakwah para rosul, serta asas/pondasi dasar yang dibangun diatasnya seluruh amalan, maka tanpa merealisasikannya membuat seluruh amalan tidak akan sah. Karena jika tidak merealisasikan tauhid berarti muncul lawannya yaitu syirik.
Dan pertentangan yang terjadi antara para rosul dan umat-umatnya adalah berporos pada tauhid uluhiyyah.
Maka wajib untuk menaruh perhatian dengan tauhid ini, serta mempelajari permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengannya, dan memahami landasan-landasannya. 

            ู„ูŽุง ู…ูŽู„ูŽูƒูŒ ู…ูู‚ูŽุฑู‘ูŽุจูŒ ูˆูŽู„ูŽุง ู†ูŽุจููŠู‘ูŒ ู…ูุฑู’ุณูŽู„ูŒ 
 "Baik dr kalangan malaikat yg terdekat maupun Nabi yg diutus"

Maksud ucapan beliau bahwa Allah tidak rela disekutukan oleh siapapun baik itu dari kalangan malaikat yang terdekat maupun Nabi yg diutus, beliau ingin memberikan pemahaman kpd kita bahwa makhluq yang paling dekat kepada Allah sekelas malaikat seperti Jibril AlaihisSalam dan manusia terbaik dari kalangan Nabi dan Rasul yaitu baginda Muhamad Shollallahu alaihi wa sallam saja dilarang dijadikan tandingan/ sekutu untuk Allah lantas bagaimana dengan makhluq2 yg levelnya dibawah mereka seperti wali atau orang sholeh jelas tentu lebih dilarang.

Kemudian beliau berdalil dengan firman Allah ta'laa:
 
ูˆูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽู€ุงุฌูุฏูŽ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู„ูŽุง  ุชูŽุฏู’ุนููˆุง ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽุญูŽู€ุฏู‹ุง
Sesungguhnya masjid masjid itu milik Allah maka janganlah kamu beribadah kepada selainNya disamping beribadah kepada Allah. (Qs Aljin 18)

                    *"ูˆุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃุนู„ู…"*

Lihat : Taisirul wushul ila syarhi tsalasatil ushul karya Syaikh Abdul Muhsin Qosim, Miftahul wushul ala syarhi tsalasatil ushul karya Syaikh Sholeh bin Muhamad bin Hasan Al Asyari. 
        ๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š

======================
โœ๏ธDisusun oleh Alfaqiir ilaa afwi Robbihi Muhamad Isa.

Komentar