Segala Puji dan syukur hanya kepada Allah yang telah memberikan berbagai nikmatNya kepada kita semua di antara nikmat yang begitu banyak salah satunya adalah nikmat sehat sehingga saya bisa menulis artikel ini sesuai dengan pengelaman saya ketika saya berada di Kab. Nagekeo Tujuan saya menulis artikel ini hanya untuk membagi pengelaman dan ilmu mengenai pertanian yang saya ketahui ketika saya terjun langsung menjadi petani beberapa tahun yang lalu. Saya terjun menjadi petani beberapa tahun yang lalu karena susahnya lapangan kerja untuk para serjana pada saat itu. Akhirnya saya terjun ke pertanian kebetulan saya ditinggalkan oleh orang tua dengan sawah yang besar kurang lebih satu hektar. Kebetulan saya tidak memiliki modal untuk menggarapnya akhirnya ada rekan yang menolong memberikan modal dengan syarat hasil panen dijual kepadanya saya pun setuju hasil panen akan dijual kepadanya.
Karena dengan modal yang pas-pasan, saya mulai cari cara agar hail panen melimpah tidak mungkin dengan modal sedikit dapat mencukupi agar hasil panen yang melimpah. Dengan izin Allah saya mulai menemu teori yang harus saya coba untuk menentukan hasil panen yang melimpah dan memuaskan hati. Saya kembali ingat firman Allah dalam Al-Qur'an
Surah Al Isra ayat 44, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”
Kemudian Saya mengawali bertani dengan keyakinan optimis yang tulus kepada Allah.
Pertama yang saya lakukan adalah:
1. Niat
Yaitu niat yang tulus dan sungguh-sungguh bukan setengah-setengah. Menurut kenyakinan saya sebagai seorang muslim harus niat yang tulus karena Allah jika kita telah niat karena Allah lalu kita berusaha maka Allah akan memberikan kepada kita yang terbaik sesuai degan niat dan usaha kita. Karena banyak di masyarakat kita tanamannya tidak menghasilkan itu berawal dari niat dalam hati yang tidak baik. Mereka berniat cocok tanam tapi mereka pun menginginkan hasil tanaman orang lain atau tetangga jangan sampai menyamai hasil mereka, kadang kita mengingin hasil panen kita bagus tapi seiring dengan itu kita menginginkan hasil orang lain jelek ini yang sering terjadi di kalangan masyarakat kita. Jadi pesan saya kepada para sahabat tani jangan saling iri dengki jika melihat tanaman orang lain bagus kita tetap ikut bahagia bersama mereka melihat tanamannya bagus walau pun tanaman kita tidak bagus atau terkena hama. Ini yang saya lakukan dalam bertani kebetulan tetangga sawah saya adalah begian timur teman saya yang beragama nasrani dan sebelah barat sawah saya adalah teman saya yang beragama muslim dan di sebelah selatan teman saya yang beragama nasrani dan di sebelah utara sawah saya teman saya yang beragama nasrani jika di lihat besarnya sawah saya dan teman-teman semua sama besarnya satu hektar tapi dalam hasil panen tidak sama. Bahkan saya lebih mengguli hasil panen.
Karena saya selalu ikut senang dan memuji tetangga sawah saya agar mereka tetab semangat dan bahagia ketika melihat tanaman padinya dan mendoakan yang terbaik untuk mereka tanpa mereka sadari. Walaupun tanaman padi kita terkena hama kita tetap doakan mereka yang terbaik karen Kebaikan akan di balas dengan kebaikan.
2. Tekun
Yaitu tekun dalam bertani sehingga kita bisa melihat dan mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam bertani. Jika ada kelemahan atau kekurangan maka kita cepat bertindak dan membenahi untuk menyelamatkan tanaman kita agar tidak mempengaruhi hasil panennya kelak. Kalau kita bertani di sawah menanam padi yang paling utaman kita harus mengetahui kelemahan atau kekurangan dan kelebihan lahan tersebut sehingga kita cepat mengatasi bila ada hal yang terjadi di kemudian hari yang dapat mempengaruhi tanaman itu sendiri.
Contoh yang pernah saya lakukan di sawa saya ini setiap orang yang mengarap sawa saya ini tidak ada yang mendapat hasil yang memuaskan ternyata mereka salah dan tidak mengerti dengan lahan dan kodisi lahan sawah akhirnya mempengaruhi hasil panen padi itu sendiri.
Jika persawahan kita di tengah-tengah atau berdampingan dengan saluran air irigasi tentu kita harus membuat lagi anak parit keci atau selokan kecil di sekeliling lahan sawah sehingga air dari saluran irigasi tidak langsun masuk kedalam petak-petak sawah. Air yang dari saluran irigasi masuk ke parit kecil atau selokan lalu dari parit kecil atau selokab ini dialirkan ke setiap petak-petak sawah jadi air yang masuk kedalam petak sawah itu harus bertahap-tahap sehingga kita dapat mengatur kebutuhan air yang di perlukan oleh tanaman padi kita
3. Pupuk dan Obat-obatan
Tentu kita sebagai petani di jaman yang serba instan ini pasti semuan memerlukan pupuk dan obat-obatan untuk tanaman padi kita agar tanaman padi kita tetap subur dan hasil panen yang melimpah. Tapi tidak semua itu dapat menjamin kesuburan dan hasil panen yang melimpah contoh beberapa tahun yang lalu sewaktu saya bertani di kabupaten Nagekeo hampir semua para petani sudah melakukan dan menggunakan pupuk dan obat-obatan yang di rekomendasi oleh para akhli pertanian tapi tetap saja hasilnya tidak memuaskan bahkan ada yang gagal panen. Ternyata pupuk dan obat-obatan tidak menjamin kesuburan dan hasil panen kecuali dengan cara yang ke empat di bawah ini. Dengan cara ini 100% berhasil dan memuaskan dalam hasil panen.
4. Selalu taat beribadah kepada Allah
Ternyata dengan ibadah kepada Allah dan mengamalkan firman Allah. Selalu taat atas perintah Allah dan menjauhi Perintah Allah akan menghasilkan hasil panen yang melimpah sebagai mana saya telah melakukan hal ini sesuai dengan keyakinan saya sebagai muslim. Ketika saya telah berniat kemudian saya berusaha dengan tekun. Saya mulai mencoba meneliti dengan cara poin no 4, saya selalu menjalan kan perintah Allah sholat lima kali sehari semalm. Jika saya tidak dapat berjamaah di masjid saya lakukan sholat di sawah intinya saya tetap mematuhi perintah Allah jangan sampai meninggalkannya. Saya berusaha berdzikir dan membaca al-qur'an di sawah agar tanaman padi di sawah saya dapat mendengar dzikir dan bacaan al-qur'an yang saya baca. Ini yang saya lakukan mulai dari tanam hingga panen ternyata beberapa kali panen hasilnya sangat memuaskan. Teori poin no 4 inilah yang saya pake. Beberapa tahun lalu rekan dan tetangga sawah saya menanyakan tapi saya belum bisa menjawab secara langsung kecuali kakak saya yang saya beri tahu cara inilah yang saya gunakan dalam bertani.
Bahkan obat-obatan yang di berikan oleh pegawai atau penyuluh pertanian, saya tidak menggunakan dan saya simpan obat-obat tersebut agar kakak saya mengunakan obat-obat tersebut bila saya tidak lagi bertani. Akhirnya obat -obat tersebut digunakan olek kakak ternyata asilnya sangat jauh bedah dari hasil teori saya , bahkab teori saya lebih unggul dari pada obat-obatan yang di rekomendasikan.
Semoga melalu artikel ini teman dan sahabat tani dapat mengamalkan teori diatas yang mendapatkan hasil terbaik di dunia dan akhirat.
*mns*
Komentar
Posting Komentar