Salat adalah salah satu rukun Islam yang diperintahkan kepada kita oleh Allah subhanahu wa ta'ala maka dari itu kita harus mengikuti tuntunan nabi kita Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam sebagaimana Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam telah dapat perintah dari Allah subhanahu wa ta'ala untuk melaksanakan salat yang diperintahkan oleh Allah dalam sehari dan semalam. Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berdiri untuk salat beliau menghadap kiblat baik dalam salat fardu maupun salat sunnah. dan beliau juga memerintahkan hal itu saat bersabda kepada orang yang tidak benar dalam salatnya,
اذا قمت الى الصلاة فأسبغ الموضوع، ثم استقبل القبلة فكبر.
Apabila kamu berdiri untuk salat maka lakukanlah wudhu dengan sempurna kemudian menghadaplah ke kiblat lalu bertakbirlah. ( Bukhari dan Muslim)
Dan
كان صلى الله عليه و سلم في السفر يصلي على راحلته و يوتر عليها حيث توجهت به شرقا وغربا.
Saat beliau Shallallahu Alaihi Wasallam dalam Safar dan shalat sunnah dan shalat witir diatas kendaraan beliau dengan menghadap ke arah mana saja kendaraan itu membawa beliau berlalu ke timur dan maupun ke barat
Mengenai hal itu yaitu salat yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam maka turunlah firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala
فأينما تولوا فثم وجه الله
Kemanapun kamu menghadap di sanalah wajah Allah( al bakarah 115)
Dan beliau Shallallahu Alaihi Wasallam bila ingin salat Sunnah di atas unta atau kendaraan beliau kemudian salat ke mana pun kendaraannya berlalu membawa beliau Sallallahu Alaihi Wasallam, beliau Shallallahu Alaihi Wasallam ruku dan sujud diatas kendaraan beliau dengan cara menganggukkan kepala beliau dengan menjadikan gerakan sujud lebih rendah daripada gerakan ruku, jika beliau ingin salat fardu beliau biasanya turun selalu menghadap kiblat sedangkan ketika salat dalam kondisi takut yang sangat genting yaitu salat beliau mensyariatkan bagi umat beliau salat sambil berjalan dan berdiri dengan kaki mereka atau berkendaraan baik menghadap kiblat maupun tidak dan beliau Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda
إذا اختلطوا فإنما هو التكبير و الإشارة بالرأس.
Jika mereka sudah saling berbaur dalam pertempuran maka yang disyariatkan dalam salat hanyalah takbir dan isyarat dengan kepala. (HR al Baihaqi)
Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam juga pernah bersabda
ما بين المشرق والمغرب قبلة
Arah antara tempat terbitnya matahari yaitu timur dengan terbenamnya matahari yaitu barat adalah kiblat. (HR at Tarmidzi)
Dan ada hadis juga yang datang dari Jabir radhiallahu Anhu Beliau berkata " kami pernah bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah perjalanan atau pasukan kecil yaitu Syariah pelukannya ditutupi oleh awan hitam pekat hanya berusaha mencari tahu dan berselisih pendapat tentang arah kiblat akhirnya masing-masing kan sholat mengikuti arah berdasarkan pendapat masing-masing dan masing-masing kami juga menggaris di hadapan Mu agar kami mengetahui tempat masing-masing ketika memasuki pagi hari dan melihatnya ternyata kami sholat bukan ke arah kiblat lantas kami laporkan hal itu kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam lalu Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam tidak memerintahkan kami agar mengulanginya dan beliau hanya bersabda salat kalian sudah sah. hadis ini diriwayatkan oleh ad Daruquthni Al Hakim dan Al Baihaqi hadits ini milik riwayat pendukung di dalam riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah dan selain lainnya dalam riwayat At Thabrani hadits ini telah di takhrij Jalan irwa al ghalil nomor Hadits 296
Para pembaca yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta'ala
Pernah kita mendengar sejarah nabi kita Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah sholat menghadap Baitul Maqdis di awal-awal Islam sementara Ka'bah di depan beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam sebelum diturunkannya ayat berikut ini yang artinya "kami melihat wajahmu muhammad sering menengadakan ke langit maka akan kami palingkan Engkau engkau kiblat yang kau senangi maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram" (al bakarah 144)
Kekalah turun ayat ini beliau Shallallahu Alaihi Wasallam pun menghadap ke arah kiblat sementara itu waktu orang-orang yang berada di Kuba sedang melaksanakan salat subuh tiba-tiba datang seorang Seraya mengabarkan bahwa telah turun kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Alquran malam itu yang memerintahkan beliau agar menghadap Ka'bah karena itu hendaklah kalian menghadapinya juga ketika itu mereka masih menghadap ke arah syam, lalu mereka pun memutar lantas iman mereka memutar hingga menghadap ke arah Ka'bah bersama mereka.
Penulis
Muhammad nur sumbi
Komentar
Posting Komentar